Olehkarena itu, gaya bahasa seorang pengarang beraliran humanis akan berbeda dengan pengarang yang menganut aliran romantis. Nurgiyantoro (2005:276) menyatakan gaya bahasa ditandai oleh ciri-ciri formal kebahasaan seperti pilihan kata, struktur kalimat, bentuk-bentuk bahasa figuratif, penggunaan kohesi dan lain-lain.
Pilihankata atau Diksi adalah pemilihan kata - kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. Diksi atau Plilihan kata mencakup pengertian kata - kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata - kata yang tepat atau menggunakan ungkapan - ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
Pemilihankata mengacu pada pengertian penggunaan kata-kata tertentu yang sengaja dipilih dan digunakan oleh pengarang. Mengingat bahwa karya fiksi (sastra) adalah dunia dalam kata, komunikasi dilakukan dan ditafsirkan lewat kata-kata.
Vay Tiền Nhanh. pertanyaan yang dapat diajukan untuk menilai buku fiksi adalah…. a. Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh? b. Apakah bahasa yang digunakan pengarang mudah dipahami ? c. Apa judul buku ? d. Apa garis besar isi Buku? Jawaban Jawaban untuk soal ini adalah A. Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut. Buku fiksi adalah buku yang berisi tentang hasil karya pengarang berupa cerita rekaan tentang tokoh yang mengalami konflik dan melalui tahapan-tahapan peristiwa. Mengomentari isi buku adalah bagian dari kegiatan membuat resensi buku, yang dinilai adalah segi kelebihan dan kekurangan buku. Komentar terhadap buku fiksi dan nonfiksi didasarkan pada hal-hal yang terdapat dalam buku tersebut, termasuk unsur-unsur buku. Unsur buku fiksi meliputi sampul buku, kata pengantar, daftar isi, tema cerita, tokoh dan penokohan, penggunaan bahasa, dan penyajian alur cerita. Langkah untuk dapat menilai buku fiksi adalah dengan membaca buku yang akan dinilai. Saat membaca, jawablah pertanyaan berikut. 1. Bagaimana judul dan tema dikembangkan? 2. Apakah ada keunikan dari buku? 3. Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita? 4. Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh? 5. Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang? 6. Apakah kalimat-kalimatnya memiliki keunikan dan kekuatan untuk membangun cerita? 7. Tokoh mana yang paling kamu sukai dan mengapa? Berdasarkan penjelasan di atas, pertanyaan yang dapat diajukan untuk menilai buku fiksi adalah “Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh?”. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.
Tanggapan terhadap isi buku fiksi dilakukan dengan mengomentari unsur-unsur dari buku fiksi tersebut. Adapun unsur-unsur buku fiksi yang dapat dikomentari antara lain sampul buku, rincian subbab buku, tokoh dan penokohan, tema cerita, bahasa yang digunakan, penyajian alur cerita, dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita. Dalam menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi dapat dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan terhadap unsur-unsur buku tersebut dan jawaban dari pertanyaan tersebut dapat dibangun menjadi komentar terhadap isi buku. Adapun contoh pertanyaannya seperti Bagaimana judul dan tema dikembangkan?Apakah ada keunikan dalam pengembangan judul dan tema? Bagaimana pengarah mengembangkan latar cerita? Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh? Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang? Apakah kalimat-kalimat yang digunakan pengarang memiliki keunikan dan kekuataan dalam membangun cerita? Dengan demikian, tanggapan terhadap isi buku fiksi dilakukan dengan mengomentari unsur-unsur dari buku fiksi tersebut.
Penulis dan pengarang itu beda, meski sama-sama menulis. Penulis menghasilkan tulisan. Pengarang menghasilkan karangan. Tulisan dan karangan, menurut Slamet Soeseno dalam Teknik Penulisan Ilmiah Populer Gramedia, 1997, tidaklah sama. “Tulisan tidak sama dengan karangan,” katanya ketika membahas “Pengertian Tulisan dan Bentuk Tulisan” hlm. 1. Istilah tulisan dipakai untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan dan pernyataan gagasan orang lain. Penulis yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan oleh orang lain itu disebut penulis. Ia bukan mengarang. Istilah karangan merujuk pada karya fiksi, yakni tulisan hasil imajinasi, rekaan, dan fantasi pengarangnya. Pencipta tulisan demikian disebut pengarang, bukan penulis. Perbedaan Penulis dan Pengarang Menyimak paparan di atas, kesimpulannya kesimpulan saya maksudnya…, penulis dan pengarang itu beda. Jadi, di dunia tulis-menulis ada dua kelompok “pelaku”, yakni penulis dan pengarang. Penulis adalah pencipta karya tulis faktual nonfiksi, yakni orang yang menciptakan karya tulis berdasarkan fakta, bisa berita, artikel, atau feature karya jurnalistik ataupun karya tulis berupa buku yang berisi analisis dan paparan sebuah masalah atau peristiwa faktual. Pengarang adalah pencipta karya tulis fiksi, orang yang menciptakan karya tulis berdasarkan imajinasi, rekaan, atau fantasinya, seperti cerita pendek cerpen atau novel. Dengan demikian, cerpenis dan novelis lebih cocok disebut pengarang ketimbang penulis. Kalau mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI sih begini tulisan n 1 hasil menulis; barang yg ditulis; cara menulis; 2 karangan dl majalah, surat kabar, dsb atau yg berupa cerita, dongeng, dsb; buku-buku karya-karya tulis dsb aku ingin membaca ~ Chairil; 3 gambaran; lukisan; 4 batik yg dibatik bukan dicetak tt kain; 5 ki suratan nasib, takdir; dng ~ , dng tertulis tidak dng lisan; penulis n 1 orang yg menulis; 2 pengarang ~ naskah; 3 panitera; sekretaris; setia usaha; 4pelukis; penggambar; karangan n 1 hasil mengarang; cerita; buah pena; 2 ciptaan; gubahan lagu, musik, nyanyian; 3 cerita mengada-ada yg dibuat-buat; 4 hasil rangkaian susunan pengarang n 1 orang yg mengarang cerita, berita, buku, dsb; penulis; 2 pencipta; penggubah lagu, nyanyian, musik, dsb siapa ~ lagu “Pelangi”; Jadi, kalau menurut KBBI, penulis = pengarang. Aaaah…. ngapain sih pusing-pusing mikirin beda antara penulis dan pengarang? Toh sama-sama nulis! Just write sajalah….! Related postsKomunikasi Efektif Proses, Hambatan, TipsPengertian Warganet, Kriteria Netizen, dan Jenis-JenisnyaPengertian PublikPengertian Rubrik dan Bedanya dengan Kategori di MediaPerbedaan Optimis, Optimistis, dan Optimisme10 Jurusan Kuliah yang Paling Disesali Lulusannya, Jurnalistik Nomor 1
bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang